Jadi Allah Ngapain Sekarang?
Ini
topik pembicaraan yang aku dapat dari pekuliahan Al-Islam di kampus.
Kenapa ya. Dosen-dosen berlatar pendidikan agama itu bikin aku
terkagum-kagum. Keren banget kalo udah ngajar. Mereka itu ngajar emang
dengan sepenuh hati. Berusaha banget untuk mikirin gimana caranya materi
yang dia sampaikan ke kita itu bener-bener BEM! di kepala.
Perkuliahan ini diawali dengan kalimat pengantar berupa pertanyaan. Jadi Allah Ngapain Sekarang?
Rasa-rasanya
aku juga pernah dengar pertanyaan mirip-mirip tapi beda mengenai this
topik pas kuliah diploma dulu. Tapi aku lupa apa pertanyaannya. Dan yang
bikin gemes itu sebenarnya ini kan pertanyaan yang easy busy lemon
squeezy. Yang harusnya - kita sebagai umat muslim udah tau diluar
kepala. Dan nyatanya ketika kita ditanyain tentang yang begini-beginian
kita akan bingung, blank. Trus mulai mikir-mikir jawaban. Trus dijawab
deh pertanyaan dosen tadi.
Iya jawabannya itu ada benarnya, tapi tidak tepat.
Nah. Ketidaktepatan jawaban ini tu yang bikin gemes.
Dan setelah tau jawabannya bikin kesel. Kesel nya kenapa.
Ya kesel kok segitu aja ga tau.
Berarti
indikasinya begini. Kita sendiri yang sebenarnya tidak mau berusaha
mengenal agama kita secara kaffah. Secara keseluruhan. Kita hanya
mengenal agama kita itu hanya sekedar "what you got from your
surrounding environment". Lingkungan sekitar. Entah dari keluarga,
pendidikan, dan lainnya. Inti nya kita pasif. Hanya menerima sesuatu.
Bukan aktif. Mencari sesuatu yang sebenarnya seharusnya kita lakukan
untuk memperdalam agama. Untuk diri kita sendiri.
Jadi.
Allah ngapain sekarang?
Jawabannya.
Allah sedang memberikan nikmat kepada mausia.
Jangan tertipu dengan kesenangan dan kesedihan.
Buat kesenangan sebagai hal positif.
Dan kesedihan juga sebagai hal positif.
Dari situ Allah menurunkan nikmat.
Bukan kah Allah sudah mengatakan kepada manusia. Allah sedang memberikan nikmat?
Kalau kita selama ini masih merasakan negativity dari hari-hari kita. Berarti kita belum tau ni sama ayat ini.
(
Maafkan. Aku lupa. Ayat mana yang dijelaskan sama pak dosen. Tapi
teman-teman bisa kok browsing pakai keyword "Allah sedang memberikan
nikmat kepada manusia. But. Aku habis baca kisah ini, gatau nyambung apa
ga dengan tulisan ini, tapi yah, silakan diklik dan di baca. Worth it
banget. Disini. )
Sama seperti aku. Setelah ketemu ayat ini. Baru di pikir-pikir.
Semua hal-hal jelek yang aku lalui, bahkan sampai benci benci benci pake banget, ternyata ada nikmatnya.
Salah
satu nikmat yang aku rasakan dari kejadian yang aku benci itu, aku jadi
lebih suka observe something, jadi suka melihat pro cons in a problem.
Ga ada yang salah dari kehidupan yang telah, sedang, dan akan kita jalani.
Semua udah diatur sama Allah.
Kita ga bakalan tersakiti oleh aturan itu.
Kalo kita merasa sakit dengan aturan itu.
Berarti ada yang salah dari diri kita.
Bisa jadi kita tidak bisa melihat sisi baik dari suatu hal yang kita anggap itu sakit.
Bisa jadi kita tidak menikmati every proses untuk mendapatkan kenikmatan dari Allah itu sendiri.
0 coment�rios