­

Hidupku Memang Tak Spesial

by - Januari 17, 2019

Hidupku memang tak spesial.
Tak seperti orang-orang kebanyakan.
Hidupku memang kebanyakan kelam.
Tapi kelam ku ini menguatkan ku untuk berdiri maju.

Perasaian ku memang banyak.
Aku memang di baluti oleh kesedihan.
Jika kau perhatikan wajahku.
Akan tampak muram yang membelenggu.

Aku tak suka bersama mu.
Bersama mu, aku harus berusaha untuk tersenyum.
Mengatakan bahwa aku hidup dalam keceriaan.
Keceriaan yang jika kau ikut bersamaku, maka kau juga akan merasakannya.

Namun kelam muram yang membelengguku akan ku patahkan.
Ku tinggalkan jauh ke belakang.
Untuk menemanimu menciptakan ceria.
Ceria yang akan ku rasa jika aku bersama mu.

Senang kudapati ketika kau membalas keceriaan ini. 
Berharap aku menjadi salah satu sumber keceriaan yang kau temukan.
Ceria mu ceria ku. Ceria ku ceria mu.
Itulah yang selama ini ku yakini.

Tapi, seberapa keras lagi aku harus berjuang untuk mempertahankanmu?
Mulai tampak kekecewaan dalam diri ini.
Bahwa kau hanya peduli ego mu.
Ego untuk mengambil ceria dariku.

Kini aku hanya bisa menyerah.
Setidaknya aku telah mati-matian untuk selalu bersamamu.
Aku sadar seberapa keras aku berusaha akan sia sia disaat kau tidak menginginkannya.
Untuk itu aku undur diri dari pelengkap cerita hidupmu.

Terimakasih atas rasa senang yang telah kau beri.
Dari diriku yang pernah bahagia akan hadirnya dirimu.
Sekali lagi.
Terimakasih.

You May Also Like

0 coment�rios

Diberdayakan oleh Blogger.