Ikutan Tes Kuliah Apoteker di Stifar
Yeay.
Masih berkelumit dengan aktivitas ujian masuk PSPA.
Aku udah nyerah. Gamau kemana mana lagi. Capek.
Sebenarnya
bukan nyerah sih. Tapi sesuai capabilitas keadaan saat ini. Udah ga
bisa pergi sana sini lagi dan ga bisa ego mau ikutin tes yang masih
banyak banget peluangnya di daerah pulau jawa. Tapi, yah, budjet kita
tidak available, badan udah tidak selalu fit lagi, dan keadaan tidak
men-suport aku untuk berjuang di ranah sana.
Ga
lulus dari ITB kemaren, gua udah mem-fix kan diri untuk stay along di
Pekanbaru aja dan harus kejer mati matian lah istilahnya buat masuk
kuliah di Stifar Riau. Ya mau kemana lagi kan? Tidak semudah itu
mendapatkan fakultas PSPA di pulau Sumatera ini, apalagi background
dulunya adalah diploma, bukan sarjana murni. You know la what i mean
(teman teman yang ada di dunia farmasi pasti ngerti this problem
wkwkwk).
Hari
ini aku ikutan tes di stifar. Preparationnya sama aja kaya di ITB. Ga
prepare apa-apa. Apalagi pas tau Stifar ngasi info tes tes apa aja yang
bakalan dihadapin hari ini. Bukannya ga mau prepare - cuman my condition
ga kondusif - bener bener deh - cuma Allah yang tau aku ini ntah kenapa
dan sedang apa - bener bener HUFFT.
Dari
info Stifar, tes yang bakalan di adain itu tes tertulis dan wawancara.
Aku seneng banget sama tes tertulisnya, bener bener menyelamatkan aku
pada moment saat ini. Tes tertulisnya itu ada tiga jenis, TPA,
B.Inggris, dan Kefarmasian. Aku seneng banget. Karena dua pertiga dari
jenis tes ini - aku optimis menjalaninya. Dan sepertiganya lagi aku akan
menggunakan ilmu kenagan dan ilmu logika aku untuk menjawabnya. Yah.
Begitula. Jadi - No preparation.
Tes
hari ini diadakan dari jam delapan pagi. Itung-itungan waktunya
langsung ae - ga ada pake istirahat. Pas pengawas masuk pertama - aku
rada seneng, aku ngeliat ada bapak pengawas yang wajahnya farmiliar -
which is aku liat di blog nya - soalnya aku malam tadi cemas, ga belajar
sih, cuma bacain blog blog yang sekiranya bisa menceritakan gambaran
tes PSPA di Stifar. Nah, ga sengaja masuk lah ke blog bapak tersebut.
Saat
ujian dimulai, aba aba aturan dalam mengerjakan jawaban dari soal
menurutku kurang better but its ok. Ada aturan aturan tertulis yang
mustinya dibaca dulu biar peserta tau - tetapi ter skip - sehingga, yah
based on my opinion tidak sesuai aba aba. Begitu. But, its ok, dari
situasi yang aku cermati tidak begitu berarti terhadap hasil ujian
tersebut.
Selesai
ujian aku merasa lega, karena diawal, proses, diakhir, dan over all -
tidak ada halangan - lancar lancar saja, dan aku pun menjawab dengan
enjoy - which is i can do that. Alhamdulillah.
Tapi. Yah. Lulus ga lulus who knows?
Yang jelas aku masuk dan keluar ruangan dengan kondisi enjoy tidak ada beban.
Semoga lulus ya :D
0 coment�rios